Kamis, 16 Januari 2020

Hanya Rindu


     Di saat hujan turun, masih adakah  yang sepertiku ?
menantikan pelangi setelah hujan reda. Duduk terdiam memandangi nabastala dengan awan putihnya. Sesekali aku mengambil nafas dalam- dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Terbersit di pikiranku tentang kenangan itu.  Setelah menanti lama, akhirnya pertemuan itu terjadi dengan tidak disengaja. Berkunjung ke tempat yang sama dengan niat dan tujuan yang sama. Mencari ilmu dan mencari rida Allah Swt. Ketika bertemu apakah semua rindu terhapuskan begitu saja?
Jawaban nya tidak sama sekali. Pertemuan itu hanyalah secepat kilat. Bahkan aku tak mampu untuk berbicara sepatah kata pun. Namun aku bahagia melihatnya masih sama seperti yang dulu. Seseorang yang cerdas dan haus akan ilmu pengetahuan. Jika pada saat itu aku mampu menyapanya. Maka hanya satu yang ingin aku katakan 
     “ aku bangga denganmu sahabatku”
Sahabat? Iya, dia adalah sahabatku. Tapi itu berlaku bagiku, bagi dia entahlah. 
     Salahkah jika bumi merindukan langit, bulan merindukan bintang dan aku saat ini benar-  benar merindukanmu. Bukan tanpa alasan ! 
Jika takdir mempertemukan kita kembali, aku harap alam dan seisinya merestui pertemuan kita. Sehingga aku mampu mengungkapkan kerinduanku yang selama ini terpendam. 
Jika jarak yang membuat kita tak lagi bisa bercakap- cakap, maka apa kabar dengan sosial media ? 
Aku tahu dan merasakannya, bahwa jarak bukanlah alasan utama. Namun kita yang sama- sama sudah dewasa. Itulah penyebabnya. 

Selasa, 05 November 2019

Gagalkah?

Assalamualaikum teman-teman udah lama ya ga upload cerita kali ini aku mau upload sebuah cerpen yang berjudul gagalkah? . Sebuah cerpen yang didalamnya ada rasa haru,  sedih, dan senang bercampur menjadi satu. Penasaran gak temen-teman kalau penasaran dengan ceritanya baca sampai akhir oke.

Gagalkah ?
Karya : Hasanah    

Mentari pagi kini bersinar tak begitu terang. Rintikan hujan membasahi jalanan, awan yang sedikit abu kini menutupi langit biru. Aku harus segera bergegas menuju sekolah, ada satu harapan yang besar di pagi yang kurang cerah ini.
Apakah sebuah harapan akan selalu terwujudkan ? ataukah kita hanya bisa mengharapkan namun tak mampu untuk menggapainya? Usaha keras telah kulakukan selama 5 semester ini. Aku berasal dari kampung, yang mempunyai cita- cita tinggi namun seringkali harus terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Segala sesuatu sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tidak ada yang bisa melawan segala kehendaknya, pagi itu aku sangat bersemangat untuk membuka satu harapan. Harapan untuk bisa daftar di PTN yang di harapkan. Ya, tanggal 4 Februari 2019 adalah hari yang kutunggu- tunggu, aku sudah benar-benar optimis untuk bisa daftar di PTN melalui jalur SNMPTN.

“ Aku bersekolah di kota tepatnya di SMKN 1 Ciamis yang  akreditasinya A, alhamdulillah aku selalu masuk rengking 10 besar. Di tahap pertama ini aku yakin aku bisa lolos pemeringkatan 40% siswa terbaik di sekolah.” fikirku.

Aku tak pernah berfikir belajar SBMPTN, karena aku sudah yakin pasti bisa lolos SNMPTN. Sombong, sungguh sombong aku tak pernah berfikir bahwa diatas langit masih ada langit. Kini aku benar- benar  sadar bahwa harus banyak belajar.  Hatiku memang rapuh. Aku tak mampu jika dikecewakan apalagi jika mengecewakan banyak orang. Kedua orang tua yang selalu mendoakan ku tiada henti- hentinya, teman- temanku yang selalu memberi semangat merekalah yang menjadi sumber semangatku. Namun seringkali aku mengecewakannya.
Suasana kelas pada saat itu sedang hening, aku beserta teman- teman seperjuangan yang akan berjuang untuk mengikuti SNMPTN, bisa dikatakan kita akan perang, namun perang nilai, tegang, wajah kita semua benar- benar terlihat tegang ketika  waktu menunjukan pukul 08.00 WIB. Kita semua saling menatap dan saling menyuruh untuk membuka suatu web snmptn.  Namun aku tak berani untuk memulainya. Teman- temanku yang duluan membuka web tersebut. Al hasil merkeka pada lulus dan akupun mencobanya. Aku yang panik menangis karena NIS dan password ku tidak valid. Aku menghampiri salah satu temanku. Dan ia pun membantuku sampai aku bisa masuk dan al hasil aku lolos pemeringkatan 40 % siswa terbaik di sekolah. 
Inilah hasil yang keluar.
Betapa bangga nya aku, betapa bahagianya. Teman- temanku pun langsung bertanya dan aku jawab “Alhamdulillah lolos.” Setelah semua mencoba, ternyata semua yang ikut SNMPTN di kelasku lolos semua. 

Alhamdulillah berarti kelas ku termasuk kelas yang muridnya cerdas semua. “Pikirku tanpa berfikir kemana-mana. 

Setelah beberapa menit kemudian,  mungkin hari ini aku ditakdirkan untuk tidak berbahagia. Aku harus kembali tegang karena salah satu temanku merasa aneh 

“masa satu kelas lolos semua” pikirnya. 

Dan ia  mendapat info bahwa web yang saat itu kami gunakan bukan web resmi.  Aku sangat panik dan ia pun segera menghubungi guru BK.
Guru BK pun berkata “ cek di web yang resmi.“
Aku belum sempat mengeceknya karena saat itu aku sedang shalat dhuha bersama temanku yang lainnya. Setelah selesai shalat aku menuju ke kelas. Di kelas tiba- tiba Febby berteriak 

“Hasanah! aku gak lolos pemeringkatan  SNMPTN, yang tadi web nya gak resmi ayo coba log in lagi”. Ucapnya . 

Aku pun tak sanggup untuk menghadapi kenyataan yang sama, sehingga aku hanya terduduk apalagi ketika temanku yang nilainya hampir sama denganku  juga gagal. Aku semakin pesimis dan semakin yakin bahwa aku pun gagal. Namun temanku terus memaksa sehingga password dan username ku pun diambilnya. Dibukalah lalu bagaimana hasilnya ?. Aku berteriak aku tak sanggup untuk menghadapi kenyataan pahit , salah username dan password beberapa kali terus seperti itu sehingga membuat suasana semakin tegang.  Temanku mengelilingiku karena penasaran dengan hasil yang ku dapatkan dan al hasil.
Silahkan mengikuti SBMPTN 2019. Sebuah kalimat yang membuat ku seketika menangis  dan menyesal dengan kesombonganku selama ini, yakni tidak belajar SBMPTN. Temanku  mencoba untuk menguatkanku namun apa daya aku hanyalah manusia biasa yang lemah dan paling tidak bisa 
disakiti apalagi oleh segores tulisan yang membuat salah satu impianku di awal tahun ini seketika lenyap.  Aku tidak lolos pemeringkatan SNMPTN 2019, aku masih tidak percaya dan terus merenung. 
         Kesal sungguh kesal kenapa di awal aku harus lolos namun itu hanya lah harapan palsu. Sakit sungguh sakit, rasanya seperti tertusuk duri namun tak berdarah.  Aku bingung apa yang harus aku lakukan saat ini, apakah aku harus lanjut SBMPTN atau sudah sampai disini saja perjuanganku.
Ya Allah aku serahkan semuanya padaMu, aku benar- benar mengecewakan mamah , bapak dan keluargaku di awal tahun ini, aku tak ingin menceritakannya pada orang tuaku. Aku akan buktikan bahwa aku bisa lolos SBMPTN 2019.

“ Mah, pak maafkan aku, selama ini aku tidak belajar dengan keras sehingga nilai yang aku raih tidak mampu untuk membawaku ke Universitas yang selama ini aku impikan”.

           Banyak sekali pelajaran yang dapat di ambil hari ini, aku  harus belajar lebih giat lagi. Jangan merasa Kepedean dengan nilai dan rengking yang diperoleh di kelas. Ingat di atas langit masih ada langit . Jika ingin melanjutkan ke PTN, jangan hanya mengandalkan SNMPTN, namun SBMPTN sebaiknya menjadi prioritas. Dan yang paling penting jangan mudah percaya dengan web yang tidak resmi karena jika nantinya dikecewakan dan di PHPkan rasanya sakit banget  lebih sakit dari pada di putusin pacar. eh emang pernah ya di putusin pacar?
~Selamat belajar SBMPTN salam dari aku yang dikecewakan~
Hari demi hari telah kulewati, aku benar- benar sudah melupakan kegagalanku dan akupun akan mulai berjuang untuk dapat mengikuti SBMPTN, namun Allah SWT menjawab doaku dan doa kedua orang tuaku. Aku benar- benar merasakan ada keajaiban yang datang pada saat itu, ternyata waktu itu sekolah salah memasukan akreditasi, seharusnya memasukan akreditasi sekolah namun malah memasukan akreditasi jurusan. Disini aku mempunyai semangat lagi namun tidak terlalu berharap. Hanya secuil harapan lah yang kini terbersit dibenaku. Pada saat itu aku tak punya kuota, sehingga Febby lah yang membuka web SNMPTN tersebut. Aku memberikan username dan password ku kepadanya.
Aku mulai tegang ketika Febby memberikan schreenshotan hasil lolos atau tidaknya pemeringkatan sekolah. Dan ternyata alhamdulillah aku lolos pemeringkatan. Aku benar- benar bahagia dan segera bersiap untuk mendaftar SNMPTN. Aku mengajukan bidikmisi karena kondisi kedua orang tua yang sudah tua, dan hanya berpenghasilan dari hasil Tani.  Beberapa hari kemudian, aku mulai daftar. Namun cobaan kini menghampiriku lagi, web pendaftaran tersebut dari hari ke hari tidak bisa diakses karena penuh. Waktu pendaftaran tinggal sebentar lagi, aku harus segera daftar dan segera menyelesaikan segala nya. Web tersebut sangatlah susah untuk diakses. Aku sampai gadang untuk bisa daftar pada saat itu, sampai akhirnya aku berhasil daftar dan segeralah ku unduh kartu pendaftaranku.
Prodi apa yang ku ambil ?
Aku mengambil progam studi “Pendidikan Guru Sekolah Dasar”. Benar- benar tidak nyambung kan. Ia memang sangat tidak nyambung namun hati kecilku seakan akan berbisik dan menyuruhku untuk memilih progam studi tersebut di Universitas Pendidikan Indonesia. Semoga aku bisa lolos SNMPTN aamiin ya rabbal alamiin. Tanggal 22 maret adalah tanggal yang ditunggu-tunggu olehku. Ditanggal inilah hasil akan keluar melalui web. Snmptn.ac.id betapa dak dik duk nya hatiku aku takut mengecewakan kedua orang tuaku. Namun aku yakin Allah pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hambanya yang sudah berusaha dan berdo’a.
            Waktu berlalu begitu cepat, hari dan tanggal yang ku nanti-nanti kini sudah di depan mata. Kali ini aku tidak boleh ceroboh, aku harus membuka pengumuman hasil SNMPTN di web yang asli. Ya web snmptn.ac.id inilah web yang asli. Aku tidak akan membukanya sebelum waktu yang ditentukan. Hasil akan keluar pada pukul 13.00. Hari itu adalah H-4 Ujian Nasional. Betapa terpuruk nya aku jika hasilnya nanti tidak memuaskan. Aku benar-benar tidak berani untuk membukanya. Aku takut kecewa untuk yang kedua kalinya. Namun SNMPTN ini bagaikan hadiah. Itulah kata orang-orang, sekarang aku hanya berharap mendapatkan hadiah terbaik itu.
           Waktu tepat menunjukan pukul 13.00 teman- teman ku sudah mengechatku untuk memperingatkan agar aku segera membuka hasil SNMPTN tersebut. Namun aku belum mampu membukanya entahlah, gemetar keringat dingin membasahi wajahku
“aku harus membuka nya jika aku tidak membukanya sama saja aku menjaukan keberhasilan”. Fikirku
Aku mencoba untuk membuka web tersebut dengan perlahan, ku masukan tanggal lahirku serta nomor seleksi. Satu dua tiga dan munculah tulisan di dalam kotak yang berwarna hijau. Dari sana tertulis bacaan “selamat anda dinyatakan lolos SNMPTN 2019”. Aku benar-benar berfikir kalau itu hanya mimpi atau kesalahan web. Tapi setelah ku pastikan kepada guru BK yang selalu membimbingku, ternyata itu benar aku benar-benar lolos SNMPTN. Terima kasih ya Allah engkau telah mengabulkan segala do’aku engkau memang maha segalanya. Aku benar-benar terharu air mata pun menetes seketika sujud syukur aku lakukan sebagai tanda terima kasihku kepada sang illahi. Ucapan selamat dari teman-teman ku terus mengalir.
              Aku harus ingat, aku tidak boleh sombong dengan keterima di universitas pendidikan indonesia, itu menjadi sebuah rintangan baru yang harus aku  hadapi dengan penuh kesungguhan. Aku harus membahagiakan kedua orang tuaku. Lagi- lagi aku sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepadaku untuk lolos bidikmisi.

" Air mata bukan hanya sebagai tanda kesedihan, sebelum tertawa terkadang kita di uji terlebih dahulu sehingga terjatuhlah air mata kesedihan. Namun seperti halnya setelah hujan lalu muncul pelangi yang indah. Begitulah perasaanku saat itu, setelah ada rasa sedih rasa gembirapun hadir di waktu yang tepat."


Sabtu, 21 April 2018

Pengalaman pertamaku pergi ke Tasik

Pengalaman Pertamaku Ke Tasikmalaya
Karya : Hasanah


Aku Hasanah aku bertempat tinggal di Dusun Sindangsari RT/RW 07/02 Desa Kalijaya Kecamatan Banjarsari namun sekarang sudah dimekarkan menjadi Kecamatan Banjar Anyar. Sebuah desa yang sangat jauh dari perkotaan bahkan jalan nya pun masih belum bagus dan jika teman- teman ingin merasakan betapa jeleknya jalan menuju rumahku maka rasakan saja naik mobil jeep dan menelusuri lereng merapi yang banyak batu terjal. Mungkin hampir sama seperti itulah jalan menuju rumahku, betapa capenya ketika aku akan pulang kerumah kalau istilah gaul nya sih pulkam.
Aku bersekolah di SMKN 1 Ciamis otomatis aku harus ngekost di Ciamis. Eh udah ah kan judul nya juga mau menceritakan pengalaman pertamaku ke Tasik.

Gini teman – teman pada awalnya aku penasaran banget dengan kota Tasik karena katanya tasik adalah kota kuliner dan mengalahkan kabupaten Ciamis dari segi kulinernya ,bahkan kini Tasik sudah menyamai Bandung . Aku belum pernah menginjak Tasik satu kalipun ingin rasanya aku pergi kesanah . Nah dari sini lah aku mulai curhat sama teman sekelasku kalau aku belum pernah ke Tasik nah ternyata respon mereka sangat kaget

 “ hah... masa. “ ucap mereka .

 “ kalau gitu sabtu besok tanggal 03 Maret 2018 ayo kita pergi ke Tasik . “

Hmmmm kesempatan bagiku untuk melihat kota Kuliner yang selama ini belum pernah aku injak . aku pun langsung menyetujui tanpa banyak berfikir soal uang biasalah motong uang jajan aja. Tidak disangka ternyata teman- temanku pada mau ikut dan akhirnya yang jadi ikut ada 6 Orang. Yaitu Aku, Susi , Eriska , Putri , Hafshah, dan Syifa.
Di hari H kita sangat riweuh eh” riweuh “itu kalau dalam bahasa Sunda ya pokoknya di grup Wa udah rame banget deh . kita itu janjian jam 08.00 alhasil kita berangkat jam 09 lebih uhh “orang dieu mah ngaret .“ eh keceplosan...
kita terus saling berkomunikasi karena kita ingin satu kendaraan sedangkan rumah kita berjauhan jadi saling jemput deh.
Aku yang sudah tidak sabar ingin menginjak Tasik segera bergegas ke jalan untuk menunggu Carry yang di dalamnya ada Eriska dan Putri uhh betapa lamanya mereka sehingga aku menunggu di tepi jalan cukup lama. Kendaraan umum seperti angkot berhenti karena disangka aku akan naik aku terus menggeleng kan kepala setiap ada angkutan umum yang berhenti betapa pusingnya kepalaku ditambah lagi banyak mobil yang lewat uhh , tapi aku terus bersabar hingga akhirnya mereka pun datang dan melambaikan tangan dari dalam mobil aku pun langsung naik dan kita langsung tertawa gembira namun belum lengkap karena Syifa dan Susi belum naik hingga akhirnya satu persatu dari mereka  naik dan  lengkap sudah ngenggg cus berangkat nasik kuy.
Setelah naik carry  kita semua turun di Pancasila dan diam disana cukup lama karena nungguin angkot 07 ketika mobil dan motor cukup ramai tiba- tiba si tukang buah berteriak “ehehhh becak” ......aku dan teman- teman segera menengok dan ternyata becak milik si kakek kakek” tigorolong” kalau dalam bahasa sundanya. Namun alhamdulillah becak tersebut tidak kenapa napa . itu pemandangan pertama di kota tasik . Tak lama kemudian angkot 07 pun datang dan kita pun segera naik . Di perjalanan kita  bahagia menikmati indahnya suasana kota Tasik .Tak terasa akhirnya kita sudah sampai di tujuan dan kita pun terus berjalan kaki menelusuri jalanan untuk pergi ke alun-alun kota Tasik. Tapi tanpa disengaja kita melewati Mayasari sebuah mall yang cukup besar . kita pun langsung masuk kedalam dan di sana aku tidak membeli apapun hanya berfoto saja, biasa eksis dikit cekrek...
Kita cukup lama disana karena muter terus entah nyari apa . liatin doang sebenarnya karena banyak yang suka juga eh uang nya gak bakalan cukup . Setelah puas dari sana , kita semua kelaparan dan mencari jajanan di pinggir jalan. Setelah itu kita meneruskan perjalanan menuju pasar . Sama halnya seperti tadi , hanya liat-liat doang sih. kita terus berjalan mengelilingi pasar hingga akhirnya kita putuskan untuk pergi ke alun-alun . disanah kita istirahat dulu sejenak untuk melaksanakan shalat dzuhur di Mesjid Agung Tasik sebelum melanjutkan perjalanan menuju Geprek Bensu .
Setelah itu kita naik angkot 07 untuk segera pergi ke Geprek Bensu untuk menikmati hidangan ayam yang super pedas. Setelah sampai kita langsung pesan dan menikmati hidangan tersebut . nyam nyam enakkkkk.. kenyang sudah perut alhamdulillah . Setelah itu kita langsung pulang karena dompet pun sudah kering kerontang . Aku dan teman- teman harus naik angkot 07 lagi  langsung kita semua turun di Sindang Kasih dan setelah itu naik angkot 07 di sana syifa tidak bersama lagi dengan kita ,satu persatu turun dari mobil hingga akhirnya kita berpisah huhhh sungguh hari yang menyenangkan sayonara Tasik, lain kali aku akan kembali.  thank for time guysssss



Senin, 13 November 2017

Cerpen "Menggapai mimpi "

Assalamualaikum ,,,,,,,,,,
Hallo teman ! kali ini saya akan memposting sebuah cerpen ,yang saya buat dua tahun yang lalu pada saat saya masih duduk di bangku kelas 8 Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Cerpen ini terinspirasi dari kisah -kisah seorang anak yang kurang mampu tetapi ia semangat dalam menuntut ilmu dan memiliki cita – cita yang tinggi serta semangat yang tak pernah luntur untuk menggapainya. 
Sengaja saya posting cerpen ini ke blog untuk memenuhi tugas ”Pengantar administrasi perkantoran ’’.
Menggapai mimpi
Karya : Hasanah
Devi, seorang anak berusia 15 tahun . Ia terlahir dari keluarga yang kurang mampu . Meskipun demikian , ia tetap semangat untuk bersekolah karena baginya pendidikan itu sangat penting. Di sekolah Devi termasuk murid yang paling pandai dan ia mempunyai akhlaq yang baik. Ketika ia duduk di bangku kelas 3 SMA , ia merasa bingung harus melanjutkan sekolah kemana, karena ia bercita-cita menjadi seorang dokter sedangkan sekolah kedokteran itu sangatlah mahal .
“ Apakah aku bisa meraih cita-citaku ? “ Ucapnya sambil melamun di teras rumah.
Devi tidak sadar kalau Ibunya mendengarkan pembicaraannya tadi.
‘’ Nak , jika kamu yakin dengan apa yang kamu cita – citakan , pasti kamu bisa, Allah SWT akan mengabulkan segala sesuatu yang kita minta asalkan kita harus selalu ta’at menjalankan perintahnya. Serta selalu ikhtiar dengan cara berusaha dan berdoa. “Ucap Ibunya sambil mengelus –ngelus kepala Devi.
Devi sangat termotivasi oleh nasihat ibunya tadi ,ia pun yakin dan akan bersungguh-sungguh dalam menggapai cita- citanya.
“Ia bu Devi juga yakin bahwa jika kita berusaha dan senan tiasa selalu berdo’a kepada Allah SWT , pasti Allah akan mengabulkan apa yang kita cita-citakan “. Jawab Devi dengan penuh keyakinan .
Semakin hari ia semakin yakin dan percaya diri walaupun ia terlahir dari keluarga yang kurang mampu , tetapi itu bukan menjadi penghalang baginya untuk bisa meraih cita-citanya karena Allah tidak pernah tidur dan Allah pasti akan memberikan jalan kepadanya.Setelah sepulang sekolah , Devi selalu membantu orang tuanya untuk mencari penghasilan karena semenjak ayahnya meninggal Devi adalah  tulang punggung keluarga .Sedangkan ibunya kini sudah tua dan sakit – sakitan . Devi setiap hari harus berjualan kue keliling kampung bahkan kesekolah pun ia sambil berjualan . Tak sedikit teman-temannya yang selalu menghina bahkan terkadang dagangan Devi pun dihancurkan oleh teman –teman nya yang mungkin kurang memiliki moral dan kepribadian yang baik . Bagi teman-teman nya ,berjualan kue itu sangat memalukan .
“ Eh Devi hari gini masa anak seusia kamu jualan kue , kaya kita dong jalan- jalan ,shoping , masa jualan kue gak level banget ! . “ledek temannya.
“ teman – teman selagi usahaku masih halal dan tidak merugikan kalian, janganlah kalian hina usahaku , karena aku begini demi bisa menghidupi keluarga ,serta supaya aku bisa melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi supaya cita- citaku sebagai dokter bisa tercapai “. Tegas Devi
’’ Hey Devi nyadar diri dong kamu kan miskin, mana mungkin kamu bisa sekolah kedokteran hanya dengan jualan kue hahaha “. Lagi lagi temannya meledek .
Dagangan Devi lalu direbut oleh teman – temannya dan mereka pun menginjak-injak sampai hancur. Tetapi Devi tetap bersabar dan tidak pernah sedikitpun ia menaruh dendam kepada temannya.
“ Ya Allah ampunilah dosa mereka janganlah engkau biarkan aku menyimpan rasa dendam kepada mereka , jadikanlah aku orang yang sabar yang senantiasa selalu mudah memaafkan .” Do’a Devi sambil meneteskan air mata.
            ............................................................................................................................
Suatu hari ketika Devi sedang berjualan kue , ia melihat seorang anak kecil pedagang koran yang sedang kelaparan , lalu ia langsung menghampiri anak kecil tersebut .
” De kamu lapar ?”. Tanya Devi
“ Ia kak saya sudah 2 hari belum makan ,dan koran ku pun belum ada yang laku kak .” Jawabnya sambil merintih kelaparan .
” kalau begitu bagaimana kalau kita tukar dagangan, kakak kasih kue-kue kakak dan ade kasih korannya ke kakak bagaimana ?”. Saran Devi
“ Ia kak aku mau “.
Akhirnya Devi pun memberikan kue nya kepada anak yang kelaparan tadi dan ia pun harus menjual koran . Korannya tidak ada satupun yang laku dan ia pun membawa pulang kerumah .  Ketika Devi sedang membaca koran ersebut, ternyata pada salah satu koran ada sebuah brosur pendaftaran untuk siapa saja yang mau mengikuti  lomba dalam rangka memperebutkan beasiswa . Otomatis langsung terlintas dipikirannya untuk segera mendaftarkan diri . Karena itu adalah sebuah kesempatan emas baginya untuk bisa menggapai cita-citanya.

Satu minggu kemudian, ia pergi ke tempat lomba itu . Tak lupa ia meminta do’a restu kepada ibunya . Berkat usaha dan perjuangannya , Devi berhasil memenangkan lomba dan ia pun mendapatkan beasiswa , Devi lulus ujian dengan nilai UN yang memuaskan ia pun kini melanjutkan kuliah di Universitas Negeri dengan tanpa membayar sepeserpun karena ia mendapatkan beasiswa  . Ia mengambil kuliah kedokteran dan berkat kegigihannya dalam menjalani hidup, ia pun berhasil menggapai mimpinya menjadi seorang Dokter.

Rabu, 26 April 2017

Jenis dan bentuk surat



A. Jenis -jenis Surat

1. Surat Pribadi
   
Surat pribadi adalah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Isi surat berhubungan dengan urusan pribadi. Contohnya surat seorang anak kepada orang tuanya atau surat kepada teman. Ciri-ciri surat pribadi seperti berikut.

  • Tidak menggunakan kop surat/kepala surat
  • Tidak menggunakan nomor surat
  • Salam pembuka dan penutup surat bervariasi
  • Penggunaan bahasa bebas, sesuai dengan keinginan si penulis surat.
  • Format surat bebas
2. Surat Resmi
   Surat resmi ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan yang bersifat resmi, baik yang ditulis dari perseorangan, instansi, lembaga, maupun organisasi. Contohnya: surat undangan, surat pemberitahuan, dan surat edaran. Ciri-ciri surat resmi, seperti berikut.
  • Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah lembaga atau organisasi
  • Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  • Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi, seperti: Assalamualikum, dengan hormat, hormat kami
  • Menggunakan bahasa dengan ragam resmi atau baku
  • Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau lembaga resmi
  • Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (tidak bebas)
3. Surat Dinas    Surat dinas ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pekerjaan, tugas dari kantor, atau kegiatan dinas. Surat ini berasal dari instansi atau lembaga baik swasta maupun negeri. Contoh: surat tugas, surat perintah, memorandum, dan surat keputusan. Surat dinas yang berifat perseorangan ialah surat lamaran pekerjaan, surat permohonan izin, dan surat permohonan cuti. Ciri-ciri surat dinas, seperti berikut.

  • Menggunakan kop/kepala surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
  • Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  • Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku atau resmi, seperti : dengan hormat, hormat kami
  • Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
  • Menggunakan cap/stempel instansi atau kantor pembuat surat
  • Format surat tertentu.
4. Surat Lamaran Pekerjaan     Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis tangan atau diketik. Adakalanya suatu perusahaan atau instansi tertentu mensyaratkan secara khusus agar surat lamaran yang dikirimkan pelamar ditulis tangan atau diketik. Kalaupun surat lamaran pekerjaan akan ditulis tangan, tulisan tersebut hendaknya jelas, mudah dibaca, dan rapi. Surat yang ditulis seperti itu akan memudahkan orang yang membacanya.

Bagian surat lamaran pekerjaan sebagai berikut.

  • Tempat dan tanggal penulisan surat
  • Perihal
  • Alamat surat
  • Salam pembuka
  • Pembuka surat
  • Tujuan surat lamaran pekerjaan
  • Identitas pelamar
  • Penutup surat
  • Tanda tangan dan nama jelas pelamar
5. Surat Undangan
Undangan berasal dari kata dasar “undang” dan akhiran “an”. Undang berarti panggil. Mengundang berarti memanggil atau mempersilakan datang. Undangan adalah kata benda yang berarti orang yang dipanggil atau dipersilakan datang untuk hadir pada waktu, hari, tanggal, tempat yang sudah ditetapkan dalam undangan.
 1. Bagian-Bagian Surat Undangan (resmi)
a. Kepala Surat

  • nama badan usaha,
  • alamat badan usaha,
  • nomor telepon,
  • kotak pos,
  • identitas lainnya,
  • tanggal surat,
  • nomor yang ditujukan/alamat dalam.
b. Isi Surat
  • salam pembuka
  • alasan,
  • hari dan tanggal,
  • waktu,
  • tempat,
  • acara.
c. Penutup/Kaki Surat
  • nama badan usaha,
  • jabatan,
  • nama jelas
6. Surat Edaran
Perkataan “edaran” berasal dari kata dasar “edar ” yang berarti berputar atau berotasi. Surat edaran disebut juga sirkuler yang berarti surat tersebut dikirim kepada berbagai pihak yang bentuk dan isinya sama. Surat edaran adalah surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat/pegawai. Surat edaran ini berisi penjelasan mengenai sesuatu hal, misalnya kebijakan pimpinan, petunjuk mengenai tata cara pelaksanaan, atau suatu peraturan perundang-undangan.


B. Bentuk -bentuk Surat 
    Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian surat. Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya.
Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk surat,yaitu :

1.    Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya semua dimulai dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.
Format surat :
 Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

2.    Bentuk lurus (block style), pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh, perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi, nama terang dan nama jabatan yang ditullis disebelah kanan surat
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

3.    Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus, perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjoraok (masuk ke dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.
Format surat :

 
Bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial

4.    Bentuk lekuk (indented style), penulisan alamat pada surat tidak rata atau berbentuk seperti tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.
Format surat :

 
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
5.    Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat bentuk lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya menjorok kedalam.
Format surat :

 
Bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
6.    Bentuk Resmi Indonesia Lama
Bentuk resmi Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik sebelah kanan di bawah tanggal surat.
1.      Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.

7.      Bentuk Resmi Indonesia Baru
Bentuk resmi Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan bentuk resmi Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus terletak pada penulisan salam penutup yang berada pada margin kanan yang setara dengan penulisan tembusan.
format surat :
Bagian-bagian surat
1.Kepala Surat/Kop Surat
2.Nomor Surat
3.Tanggal Surat
4.Lampiran Surat
5.Hal atau Perihal
6.Alamat Dalam Surat (siapa yang dituju)
7.Salam Pembuka
8.Isi Surat :
    a) Alenia Pembuka
    b) Alenia Isi
    c) Alenia Penutup
9.Salam Penutup
10.Pengirim Surat
11.Tembusan Surat
12.Inisia
 

Senin, 17 April 2017

Grafik

Tabel

TABEL KEBUTUHAN BARANG

NO
NAMA BARANG
JANUARI
PEBRUARI
MARET
1
Kertas A4 80 gr
10
15
9
2
Tinta Printer Epson L210
25
20
12
3
Keyboard
12
25
4
4
Mouse genius usb
20
12
11

Hanya Rindu

     Di saat hujan turun, masih adakah  yang sepertiku ? menantikan pelangi setelah hujan reda. Duduk terdiam memandangi nabastala denga...